Perikop kali ini membahas aspek-aspek dalam hidup dalam
Kristus. Paulus mengawalinya dengan perintah kepada jemaat di Kolose untuk
berjalan di dalam Kristus, berakar dan tumbuh di dalam Dia menurut iman dari apa
yang diajarkan Epafroditus mereka.
Paulus mengajak jemaat di Kolose untuk mulai bertindak
meresponi Injil yang mereka sudah terima. Paulus memberikan pola bertumbuh
dengan memiliki akar atau fondasi yang kuat lalu tumbuh atau membangun bangunan
ke atas di atas dasar yang kuat tersebut. Prinsiip ini adalah prinsip yang
Paulus tekankan diberbagai suratnya. Dasar yang Paulus maksud adalah pengakuan
bahwa Yesus adalah Mesias yang dapat menyelamatkan hidup manusia.
Namun untuk boleh memiliki dasar yang dapat hidup dan
bertumbuh, Injil yang diterima tidak bisa hanya di tanam begitu saja dalam hati
kita. Paulus memunculkan satu frase sebelum memiliki dasar yang kuat, frase
tersebut ialah, “Berjalan di dalam Dia.” Hal berjalan bersama Kristus ini
mungkin mengingatkan kita akan seorang Henokh yang berjalan bersama Allah dan
akhirnya tidak mati namun diangkat ke Sorga. Dari frase “berjalan bersama
Kristus” kita dapat mengambil beberapa elemen penting dalam pertumbuhan
kerohanian kita.
Pertama adalah mengenal Dia. Jika ada dua orang berjalan
bersama-sama, apalagi jika berjalan bersama dalam waktu yang lama, maka
pastilah kedua orang tersebut saling kenal. Karena tidak mungkin dapat berjalan
ebrsama seseorang jika kita tidak mengenal orang tersebut. Hal ini sama dengan
berjalan bersama Kristus. Tanpa mengenalNya, kita tidak akan dapat mengerti
kemana Dia akan jalan dan bagaimana Dia berjalan. Jika kita tidak mengenal
Kristus, maka kita akan merasa berjalan bersama diriNya, namun sebenarnya sudah
berpisah jalan denganNya sejak lama.
Kedua adalah percaya kepada orang yang berjalan bersama
kita. Hal ini penting sekali mengingat fakta bahwa Kristus bukan sekadar teman
berjalan saja, namun juga penunjuk jalan kita. Tanpa kepercayaan penuh terhadap
orang yang menunjukkan jalan kepada kita, maka kita akan tersesat dalam
kegelapan. Namun ironinya adalah, sering kali kita adalah orang yang tidak
percaya akan jalan yang ditunjukkan Kristus pada kita. Kita akan berargumen
bahwa jalan yang Dia pilih itu tidak benar dan jalan yang menurut kita benar
adalah yang harus kita jalani. Namun anugerah Tuhan tidak hilang karena
perdebatan ini. Dia akan tetap mencari kita dalam kegelapan dan menuntun kita
kembali ke jalan yang benar.
Mari kita semua berjalan bersama Kristus. Hidup kita adalah
milikNya, oleh sebab itu, maka kita harus percaya penuh terhadap jalan yang Dia
tunjukkan kepada kita. Hanya dengan demikian, kita akan dapat berjalan pada
jalan yang benar tersebut.
Gambar diambil dari: http://g.christianbook.com/g/ebooks/covers/w185/7/7694x_w185.png
Comments
Post a Comment