Paulus membuka perikop baru ini dengan tema baru; bagaimana
kita jangan membiarkan orang lain menjatuhkan kita. Paulus mengatakan bahwa
jangan biarkan orang menghakimi kita dalam hal makan, perayaan dan Sabat.
Karena semua hal tersebut adalah bayang-bayang dari yang akan datang yang
intinya ada pada Kristus.
Hal ini penting dibahas oleh Paulus karena banyak dari
guru-guru palsu yang menyesatkan jemaat di Kolose dengan mengambil
ajaran-ajaran Yahudi mengenai tata cara makan, beribadah dll. Paulus menekankan
bahwa oleh karena karya keselamatan Kristus yang sudah menggenapi seluruh hukum
Taurat, maka hukum Musa sudah tidak lagi berlaku. Tidak berlaku bukan berarti
dihilangkan, namun Kristus telah memberikan makna baru yang sebenarnya akan
hukum-hukum tersebut. Di sini Paulus menekankan bahwa jangan kiranya ada orang yang
menyesatkan kita dengan memaparkan hukum lama yang sudah digenapi oleh Kristus.
Walau nampak sederhana, masalah ini juga terdapat pada
gereja zaman sekarang. Gereja zaman sekarang banyak yang dengan mudah
dipermasalahkan dengan hal-hal yang tidak signifikan. Banyak umat Kristen
sekarang yang terlalu mempermasalahkan detail sampai gagal melihat gambaran
besarnya. Paulus mengatakan, semua hal tersebut hanyalah bayang-bayang belaka.
Inti dari semua hukum tersebut itu adalah Kristus sendiri.
Kekristenan bukanlah mengenai mencari batas antara benar dan
salah. Kekristenan adalah mengenai mencari inti pusat dari segalanya. Oleh
sebab itu, kiranya kita semua melihat gambar besar dari karya keselamatan
Kristus dan menariknya kepada aplikasi dalam hidup sehari-hari. Jangan terbawa
arus yang berusaha melihat detail-detail dan gagal melihat inti dari segalanya.
gambar diambil dari: http://www.morallaw.org/images/Top%20of%20monument%20in%20dark.JPG
Comments
Post a Comment