Pada ayat terakhir dari perikop ini, Paulus memberikan kunci
terakhir mengapa kita menang melawan dosa. Paulus mengatakan bahwa Kristus
tidak saja hanya mati di kayu salib, namun Dia mengalahkan seluruh iblis,
menghancurkan segala kekuasaan mereka dengan bangkit dari kematian dan membuat
mereka malu dengan menang atas mereka.
Ayat ini penting sekali sebagai dasar iman kita untuk
menghadapai godaan iblis. Setiap daripada kita tentu sering menghadapi godaan
iblis dan jatuh berkali-kali. Godaan iblis terkecilpun adalah batu sandungan
yang sangat besar jika kita hadapi sendiri. Kita sendiri tidak memiliki
kekuatan untuk dapat mengalahkan godaan tersebut. Karena natur kita yang
berdosa memang selalu menentang Tuhan dan cinta terhadap dunia ini.
Namun kita harus ingat, karena kita sekarang adalah umat
Tuhan, kita disunatkan dari kehidupan manusia kita yang lama dan telah diberikan
kuasa untuk mengalahkan godaan iblis. Namun kuasa ini tidak ada artinya jika
Kristus tidak menang terhadap iblis itu sendiri. Ayat ini yang menggenapi
bagian yang kosong ini. Karena Kristus telah mengalahkan kuasa iblis dengan
bangkit dari kematian. Oleh sebab hal ini kita memiliki dasar iman akan
bagaimana kita dapat menghadapi iblis dalam hidup kita.
Jadi bagi orang yang sudah ditebus dan sudah lahir baru,
kita tidak boleh beralasan bahwa kita tidak memliiki kekuatan untuk menolak
godaan jika ditawarkan sebuah godaan oleh iblis. Karena kita sudah memliki
Kristus yang sudah mengalahkan kuasa iblis terlebih dahulu sebelum kita bertarung
melawan mereka. Jika kita mengingat surat Efesus, kita harus memiliki perisai
iman yang kuat untuk menahan serangan iblis.
Oleh sebab itu, mari kita semua beriman dengan teguh kepada
Kristus dan karya keselamatanNya bagi kita. Dengan demikian maka kita akan
mewarisi kuasa untuk boleh hidup suci dan berkenan kepada Tuhan.
Gambar diambil dari: http://www.picturesofjesus4you.com/debswritings/jesus-casting-demons.jpg
Comments
Post a Comment