Paulus kali ini membahas mengenai apa bagian yang harus kita
lakukan untuk dapat mendapatkan kemuliaan bersama Kristus. Oleh sebab itu
Paulus menyatakan agar kita mematikan hidup duniawi kita seperti percabulan,
nafsu, keinginan jahat dan keserakahan yang sama dengan penyembahan berhala.
Semua hal ini akan membawa murka Allah kepada kita. Dulu memang kita hidup di
dalam hal-hal tersebut, namun dalam Kristus hidup kita telah ditebus dan
diperbaharui kembali.
Paulus sekarang menjelaskan tindakan aktif yang kita yang
tentu dibawah kedaulatan dan bimbingan Allah harus lakukan. Paulus menekankan
pada aksi mematikan dosa-dosa kita. Hal ini menjadi salah satu aksi penting
yang harus orang Kristen lakukan. Alasannya adalah karena dosa adalah hal yang
Tuhan benci. Jika kita ingin mengikut seseorang dan berkenan di hatinya,
bukankah kita harus menjauhi apa yang orang tersebut benci? Sama seperti kita
orang Kristen, jika kita ingin mengikut Kristus, maka kita tahu kita harus
bukan sekadar meninggalkan dosa, namun mematikannya dengan kuasa Kristus.
Paulus juga menyebutkan bahwa, memang dulu kita adalah orang
yang berdosa, namun sekarang bukan waktunya lagi kita melakukan dosa-dosa
tersebut. Hal ini berulang-ulang kali dibahas Paulus sepanjang surat Kolose
ini. Ini menjadi pesan keras yang disampaikan Paulus untuk mengingatkan jemaat
di Kolose agar mereka telah ditebus dan meninggalkan hidup mereka yang lama
sehingga mereka boleh bertahan melawan ajaran-ajaran sesat yang menyerang
mereka. Dalam keadaan diserang ini, bagi jemaat Kolose yang dibutuhkan adalah peringatan
yang mengingatkan mereka akan ingatan mereka mengenai kemuliaan Kristus.
Hal ini kembali bukan saja pergumulan jemaat Kolose pada
masa itu, namun juga jemaat Kristus pada zaman ini. Kita adalah manusia yang
berdosa dari natur kita. Namun dalam Kristus kita diberi kekuatan untuk melawan
dosa tersebut. Hal ini memungkinkan kita yang sebelumnya pasti kalah melawan
dosa, dapat menang melawannya sekarang. Tapia da hal yang harus diingat,
kekuatan ini berasal dari Roh Kudus yang tinggal bersama kita. Berdasarkan
kalimat dari John Owen, Roh Kudus tidak akan bekerja melawan keinginan kita.
Jadi jika kita terus jatuh dan jatuh lagi di tempat yang sama, bukan Roh Kudus
yang patut disalahkan, namun kemungkinan besar kita masih mencintai dosa
tersebut lebih dari cinta kita terhadap Tuhan.
Oleh sebab itu, mari kita minta kepada Allah Bapa, agar kita
diberinya hati dan jiwa yang mengasihiNya lebih dari hari ke hari. Karena tanpa
kasih, semuanya sia-sia. Juga kita harus berdoa agar hidup kita boleh terus
dikuduskan sesuai dengan kehendakNya. Supaya hidup kita yang satu kali ini
dapat digunakanNya untuk memuliakan namaNya melalui pekerjaanNya di bumi ini.
Gambar diambil dari:http://theparadoxchurch.com/wp-content/uploads/2011/09/killing-sin.png
Comments
Post a Comment