Paulus menambahkan satu poin penting sebelum mengakhiri
paragraf ini. Paulus mengingatkan jemaat Kolose kembali bahwa transformasi
seorang yang eprcaya kepada Kristus adalah untuk semua orang. Ketika
membicarakan keselamatan, kebangsaan, disunat maupun tidak disunat, status
apapun semua tidaklah penting karena Kristus lah segalanya dan di dalam
segalanya.
Paulus menyatakan kembali bahwa keselamatan adalah milik
seluruh manusia yang percaya. Oleh sebab itu Paulus mengatakan bahwa Yunani
(mengajarkan filosofi duniawi) maupun Yahudi (memaksa untuk disunat) tidaklah
penting. Bahkan Paulus menyebut orang Skit yang menurut orang Yunani waktu itu
tidak berpendidikan dan kasar dan lebih rendah dari mereka. Paulus ingin
menyadarkan kembali bahwa mereka adalah umat pilihan Tuhan yang bukan karena usaha manusia terpilih,
namun karena anugerah Tuhan/ Kristuslah pusat dari semua ini. Selam Kristus
adalah pusat dari segala hidup kita, maka kita termasuk dalam perjanjian baru Allah.
Permasalahannya adalah bagaimana dengan kita yang hidup sekarang ini? Apakah kita sudah
setuju dengan Paulus? Setuju di sini bukan hanya dalam bentuk pernyataan verbal
saja. Setuju di sini termasuk dalam hidup kita sehari-hari. Apakah kita
membantu siapapun orang untuk mengenal Kristus? Ataukah kita mendahulukan satu
kelompok orang? Tentu kita memiliki fokus panggilan pelayanan kita dari Tuhan.
Namun kita sering kali menjadikan itu sebuah alasan untuk menutupi kebusukan
hati kita.
Sering sekali kita tidak memanusiakan manusia yang lebih
rendah dari kita. Kita sering kali memiliki jurang pembatas yang membatasi kita
untuk melayani orang-orang tertentu. Hal ini lah yang harus kita perbaiki.
Paulus mengajarkan bahwa untuk setiap orang, mereka berhak menerima Injil
Kristus, walau keselamatan tetap ada di tangan kedaulatan Allah.
Kita juga perlu mengingat bahwa semua orang yang percaya diselamatkan
itu termasuk kita semua sebagai sudut pandang orang pertama. Hal ini membuat
kita memiliki modal untuk mengasihi orang lain seperti kasih Kristus kepada
kita.
Marilah kita boleh merefleksikan kasih Kristus yang telah
lebih dahulu dipancarkan kepada kita kepada semua orang di luar sana. Agar
orang lain dapat melihat Kristus dari dalam diri kita semua.
Gambar diambil dari: http://www.remichurch.org/siteimages/Jesuslovesme.jpg
Comments
Post a Comment