Paulus melanjutkan perikop ini dengan menjelaskan bagaimana
hidup yang benar sebagai orang yang telah dipilih Allah menjadi umatNya. Paulus
menyatakan sebagai orang Kristen kita harus suci, berbelas kasih, baik, rendah
hati, lembut hati dan sabar terhadap yang lain dan jika orang lain berbuat
salah kepada kita, karena kita telah lebih dahulu diampuni Tuhan atas dosa
kita, maka kita hendaknya mengampuni orang yang bersalah tersebut. Kemudian
diatas semua itu ada kasih, kasih Agape seperti yang diberikan Tuhan kepada
kita.
Ajaran Paulus ini mirip dengan prinsip buah Roh yang ada di surat kepada jemaat Galatia.
Semua hal yang disebutkan Paulus menjadi ciri-ciri jemaat Kristen yang sejati.
Dunia melihat kita dengan stereotype seperti itu. Jadi jika kita gagal
melakukannya, sudah pasti orang akan mulai menghina kekristenan. Apalagi di
zaman ini banyak sekali orang yang menjadi Kristen hanya karena terpaksa
ataupun hanay asal memilih saja. Alhasil tindakan-tindakan yang harus dilakukan
seorang Kristen pun tidak dijalankan. Hal ini berakibat pada pandangan orang
terhadap kekristenan. Banyak orang yang sekarang sudah menganggap semua agama
sama saja, semua brengsek. Tentu ini menjadi halangan bagi orang Kristen yang
memang tulus.
Adalah pekerjaan kita sekarang untuk kembali mengembalikan
perspektif tersebut ke aslinya. Kunci dari keberhasilan kita adalah aspek yang
terakhir disebut oleh Paulus; kasih. Kasih yang disebutkan Paulus mengikat ktia
semua dalam satu harmoni adalah kasih yang bersifat Agape. Kasih Agape pada
dasarnya adalah kasih Allah kepada manusia, dan kita sebagai cermin dari Allah
harus mempraktekkan kasih yang sama seperti yang dipraktekkan Allah terutama dapat
kita lihat pada Yesus yang hidup sebagai manusia.
Kasih yang seperti Allah berikan manusia tentu memiliki
perbedaan kualitas dengan sekadar kasih dari dunia ini. Kasih yang mutlak
inilah yang dicari dunia ini. Tinggal bagaimana kita merepresentasikannya melalui
hidup kita, sehingga orang tertarik dengan kasih yang hanya dimiliki orang yang
ditebus dalam Kristus. Inilah kesempatan bagi kita untuk meraih banyak
jiwa-jiwa yang haus akan kasih sejati.
Kiranya kita boleh mempraktekkan kasih sejati yang datang
dari Allah kepada sesame kita, agar orang lain dapat melihat perbedaan kasih
yang datang dari Allah dan datang dari dunia ini.
Gambar diambil dari: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2pi6-isIlk9_RjfwjgSDwmS3D44Hep57-NCOqYF-GTYzd22ANjaS6c9v262-ty1EfCJdUhW_B-wJedr6xW6uSnos54hYZ1X6RfQ2DoOjoCyqLx1Yp8k0-nDAOqPPsBQE6LrfMqZ-eb9s/s1600/jesus-cross-in-heaven-jesus-15495015-1086-768.jpg
Comments
Post a Comment