Paulus
melanjutkan suratnya ke Filemon kali ini dengan menyatakan kepada Filemon bahwa
Paulus menyetarakan dirinya dengan Onesimus. Jika Filemon sudah terlebih dahulu
menerima Paulus, maka ia harus menerima Onesimus kembali sebagai saudaranya.
Bahkan lebih dari itu Paulus berani menjamin Onesimus dengan menyatakan bahwa
ia akan mengembalikan apa yang dicuri Onesimus, walau sebenarnya Filemon
berhutang nyawanya karena ia dipertobatkan Paulus.
Pelajaran yang
kita dapat pelajari dari sini adalah bagaimana Paulus mempercayai Onesimus,
yang sebenarnya bukan siapa-siapa bagi Paulus dan bahkan berani menjaminnya.
Bayangkan jika kita bertemu orang di tengah jalan kemudian orang tersebut
bertobat karena kita, apakah kita akan menganggap dia seperti saudara kita? Pasti
ada ketidakpastian dalam hati kita jika baru bertemu seseorang. Namun tidak
demikian dengan Paulus.
Paulus
mempercayai pertobatan Onesimus 100% tanpa keraguan. Ia percaya bahwa dalam
sebuah gereja, anggota gereja harus saling bahu membahu bergerak bersama
membangun kerajaan Allah. Oleh sebab itu ia percaya bahwa Onesimus harus
kembali ke sisi Filemon agar dapat mengembangkan gereja di Kolose. Paulus tidak
meragukan Onesimus dan hanya berfokus pada pembangunan kerajaan Allah.
Jika kita
bandingkan sikap Paulus ini dengan gereja zaman sekarang, maka kita akan melihat
kejomplangan yang hebat. Gereja saat ini banyak yang tidak dibangun di atas
dasar Firman yang sejati, tidak dibangun atas kehendak Allah, melainkan banyak
yang berorientasi uang dan kepopuleran. Karena dibangun di atas dasar yang
salah, maka banyak buah-buah yang seharusnya dihasilkan gereja sejati yang tidak
dapat dihasilkan gereja sekarang. Salah satu buah yang hilang adalah
kepercayaan dalam kasih. Gereja sekarang banyak
berisi kecurigaan dan iri hati karena saling mengincar uang dan ketenaran satu
sama lain. Tidak aka nada perdamaian antar gereja sampai kita semua bertobat
dan bergerak bersama menuju sebuah tujuan yang sama, yaitu memuliakan Kristus.
Kiranya Alkitab dapat menjadi pengajaran yang kita ingat
agar kita dapat memiliki arah yang lurus terus. Ingatlah bahwa gereja dipanggil
Tuhan bukan untuk mencari uang atau ketenaran, namun untuk menyatakan FirmanNya
yang sejati kepada seluruh isi dunia ini.
Gambar diambil dari: http://www.calledtocommunion.com/wp-content/uploads/2012/08/RESTOUT_Jean_II_Pentecost.jpg
Comments
Post a Comment