Pada kelanjutan perikop ini, Paulus meminta jemaat Kolose
untuk berdoa. Paulus mengatakan bahwa kiranya jemaat Kolose berdoa dengan tekun
dan berjaga-jaga ketika berdoa dan tidak lupa berdoa dengan penuh ucapan syukur
kepada Tuhan. Pada saat yang sama, Paulus meminta agar jemaat di Kolose berdoa
untuknya juga agar Injil yang diberitakan boleh dibukakan jalannya untuk
diberitakan.
Paulus kembali menyinggung betapa pentingnya doa bagi orang
percaya. Paulus mengingatkan jemaat di Kolose agar berdoa dengan berjaga-jaga
dan mengucap syukur. Kedua hal ini menjadi jebakan bagi orang yang berdoa.
Berdoa dengan berjaga-jaga bermaksud untuk kita berdoa dengan serius agar tidak
jatuh dalam cobaan. Sedangkan berdoa dengan mengucap syukur bermaksud agar kita
mengingat doa kita haruslah berpusat pada Tuhan dan bukan pada diri kita
(meminta terus-menerus). Kedua hal ini adalah poin yang harus selalu diingat
ketika kita hendak berdoa.
Jika kita kembali melihat doa-doa yang sudah kita panjatkan,
seperti apakah doa-doa kita tersebut? Banyak doa yang kita panjatkan merupakan
doa yang hanya asal lewat saja. Banyak doa yang dipanjatkan karena sebuah
keharusan belaka. Doa merupakan sarana berkomunikasi dengan Tuhan pencipta
kita. Maka doa haruslah sesuai dengan kehendak sang Pencipta, bukan ciptaan.
Untuk setiap doa kita, kita harus sadar bahwa doa tersebut dipanjatkan di
hadapan Tuhan. Dengan kesadaran ini, maka kita bisa menjaga doa kita dari dua
jebakan yang Paulus ingin jemaat Kolose juga hindari.
Kiranya kita boleh berdoa dengan berjaga-jaga dan penuh
syukur, agar doa yang kita panjatkan menjadi doa yang berkenan bagi Allah.
Gambar diambil dari: http://plymouthcongregationalchurch.files.wordpress.com/2010/08/prayer_4981cn.jpg
Comments
Post a Comment