Paulus mengakhiri suratnya dengan salam yang disampaikan
dari berbagai orang yang pernah melayani bersama Paulus. Dimulai dari Epafras
yang sedang berada di penjara bersama Paulus di Roma, Markus, Aristakus, Demas
dan Lukas. Salam yang disampaikannya ini merupakan penguatan bagi Filemon dan
jemaat di rumahnya.
Sama seperti surat-surat lainnya yang diakhiri dengan salam
juga, salam ini menjadi ciri khas dari jemaat Kristen. Namun adanya nama Demas
di daftar Paulus membuat salam ini agak unik. Demas adalah pengikut Paulus yang
pada akhirnya mengejar hal-hal duniawi dan meninggalkan Paulus. Ini merupakan
salah satu contoh orang yang mirip Yudas. Orang yang dihadapkan dengan berkat
besar karena menjadi pengikut orang besar namun pada akhirnya meninggalkan
jalan yang benar.
Ini menjadi teguran bagi setiap kita umat Kristen. Kita yang
merasa sekarang dekat dengan Tuhan, mencari Dia, belum tentu berakhir seindah
itu. Kemungkinan kita untuk meninggalkan Tuhan di kemudian hari selalu terbuka
bagi setiap kita. Oleh sebab itu, kita harus terus menjaga hati kita. Dengan
hati-hati mengarahkannya terus ke arah Tuhan. Menjaganya juga agar tetap mau
tunduk kepada Tuhan. Tidak lupa selalu meminta kepada Tuhan dengan hati hancur
agar Dia tidak meninggalkan kita.
Kiranya kita sadar, bahwa anugerah yang Dia berikan untuk
kita boleh mengenal Dia dan mengikut Dia adalah anugerah yang begitu besar.
Janganlah kita mengambilnya begitu saja. Namun teruslah minta agar iman kita
dijagaNya selalu.
Gambar diambil dari: http://www.dougsmithcfo.com/files/2013/02/Man-Umbrella-Rain.jpg
Comments
Post a Comment