Pada perikop pembuka ini, Paulus menekankan identitasnya
sebagai hamba dari Tuhan yange merupakan Tuhan yang telah menjanjikan kehidupan
yang kekal bagi orang-orang yang percaya padaNya. Paulus juga menegaskan bahwa
walaupun orang Kreta kebanyakan adalah orang yang tidak jujur dan sering ingkar
janji, namun pribadi Tuhan bukanlah pribadi yang rendah seperti itu. Ketika Tuhan
mengikat sebuah janji kepada manusia, maka Tuhan akan menepati semuanya menurut
waktuNya.
Paulus mengawali surat ini dengan menyatakan identitasnya
kepada Titus. Hal ini menguatkan hati Titus karena melihat ada orang yang masih
berjuang di luar sana untuk Injil. Terlebih Paulus mengingatkan Titus kembali
akan janji hidup yang kekal bagi orang-orang yang percaya kepadaNya. Hal ini
menjadi dorongan bagi Titus untuk terus maju di tengah kesulitannya mengatasi
guru-guru palsu di Kreta.
Dalam sebuah keluarga yang sejati, maka sesama anggota
keluarga akan saling menopang satu sama lain. Hal ini juga yang harus dilakukan
dalam keluarga seiman kita. Dalam ikatan iman, kita harus menopang satu sama
lain. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai macam hal. Mulai dari mendoakan
orang seiman, menghibur mereka ketika kesulitan, bahkan sampai mengabarkan
Injil bagi orang-orang yang hilang di luar sana.
Kiranya kita dalam one
body of Christ dapat saling menopang satu sama lain dan saling mendukung
dalam peran kita masing-masing dalam tubuh tersebut. Agar gereja Tuhan dapat
bertumbuh dan memuliakan Tuhan dan menghadirkan kerajaanNya di dunia ini.
Gambar diambil dari: http://www.watersafetyguy.org/wp-content/uploads/2012/12/Internal_Organs.png
Comments
Post a Comment