Setelah menyatakan bahwa Titus perlu mengangkat seorang
penatua untuk gereja di Kreta, maka Paulus kemudian memaparkan daftar syarat
untuk seorang jemaat menjadi penatua. Paulus menyebutkan daftar panjang syarat
yang dibutuhkan seorang penatua yang intinya adalah bagaimana seseorang harus
tidak bercacat dan dapat mengajarkan doktrin yang benar serta melawan doktrin
yang salah.
Daftar yang dipaparkan oleh Paulus ini merupakan indikasi
betapa pentingnya posisi seorang penatua jemaat. Karena mereka yang akan
mengatur jemaat, maka jika ada kecacatan dan kesesatan pada diri mereka, jemaat
akan ikut melenceng dan sesat. Hal ini menyebabkan Paulus meminta Titus untuk
memilih dengan hati-hati. Kemudian Paulus meletakkan pentingnya pengertian akan
doktrin yang benar pada akhir dari daftarnya untuk menekankan betapa pentingnya
doktrin yang benar untuk dimengerti dan dihidupi oleh penatua jemaat. Terlebih
lagi pada jemaat Titus yang sedang diserang oleh doktrin sesat. Maka penatua
jemaat harus dengan jeli mengarahkan jemaat untuk menjauhi ajaran sesat
tersebut.
Jika dilihat lebih luas lagi, tuntutan untuk hidup suci ini
tidak hanya berlaku untuk penatua saja. Karena bukan karena kita menjadi
penatua maka kita hidup kudus, namun sebaliknya karena kita hidup kudus maka
kita dapat menjadi penatua jemaat. Hidup kuduslah yang terlebih dahulu kita harus
bangun sebagai umat pilihan Allah.
Hidup suci merupakan sebuah topik yang merupakan masalah
dari kebanyakan orang Kristen, terutama pada zaman ini. Di mana zaman ini
membuat orang-orang Kristen terpikat dan sulit untuk menentang zaman ini untuk
hidup total untuk Allah. Namun banyak orang akan dapat menghindar dari hidup
suci ini dengan 1001 alasan. Orang akan dengan mudah menyatakan bahwa ia tidak
mencuri, tidak membunuh, tidak berzinah dll. Walaupun hal tersebut bagian dari
hidup suci, namun itu bukan intinya. Orang akan berkelit mengenai hidup suci,
tapi orang tidak akan dapat menghindar jika diekspos kekurangan mereka mengenai
pengertian akan doktrin.
Kekristenan zaman ini sudah banyak melupakan betapa
pentingnya doktrin. Yang dicari hanya berkat, kemakmuran, kesembuhan, bukan
pengenalan akan Allah yang sejati. Padahal, berkat, kemakmuran dan kesembuhan
TIDAK AKAN menyelamatkan kita. Pengenalan akan Allah dengan benar lah yang akan
menyelamatkan kita dari maut.
Mari kita umat Kristen yang sudah menjauh dari Kristus,
kiranya ktia boleh mengaca pada Firman. Dengan jujur melihat diri kita, betapa
bobrok dan kotornya diri kita. Sehingga kita boleh hancur hati dan datang
kepadaNya untuk meminta ampun dan memperbaiki diri. Sehingga kita boleh semakin
serupa dengan Kristus dan lebih mengenalNya dari waktu ke waktu.
Gambar diambil dari: http://www.allforloveblog.com/wp-content/uploads/2012/01/mirror21.jpg
Comments
Post a Comment