Pada bagian ini Paulus mengucapkan syukur kepada Tuhan atas
jemaat di Tesalonika. Hal ini dikarenakan Paulus mengingat bahwa dalam pelayananNya
di Tesalonika, Paulus menyaksikan tiga hal penting yang menjadi tema Paulus
bahkan di surat-suratnya yang lain, yaitu: iman, pengharapan dan kasih. Paulus
lebih spesifik memaparkan aplikasi yang dimunculkan jemaat Tesalonika pada
ketiga poin tersebut: pekerjaan dalam iman, tindakan dalam kasih dan keteguhan
dalam pengharapan.
Hal ini menunjukan poin penting dari kekristenan yang sudah
banyak dilupakan. Kekristenan bukanlah setumpuk teori dan doktrin yang
dipelajari siang dan malam saja. Ada hal yang jauh lebih penting dari itu,
yaitu menghidupi seluruh teori dan doktrin yang kita pelajari tersebut. Jemaat
Tesalonika mengerti hal ini dan mengaplikasikan tiga prinsip penting yang
Paulus angkat dalam hidup sehari-hari mereka. Hal inilah yang seharusnya semua
orang Kristen lakukan sehingga dapat membawa perbedaan dalam dunia ini.
Bicara mengenai hidup yang mempraktekan doktrin sejati, kita
dapat melihat contoh dari kaum Puritan. Kaum Puritan ini muncul di Inggris dan mereka
terkenal karena bukan saja memiliki teologi yang dalam, namun mereka juga menghidupi
setiap dari doktrin yang mereka pelajari dengan seketat-ketatnya. Alhasil? Generasi
tersebut dapat membawa kebangunan rohani yang luar biasa di Inggris dan
menghasilkan banyak buku-buku berkualitas yang dibaca oleh orang sepanjang
masa.
Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita dengan taat mengikuti
langkah satu per satu yang ditunjukkan Tuhan melalui FirmanNya? Mari kita
kiranya boleh lebih rendah hati dan taat kepada apa yang dipimpin oleh Tuhan.
Gambar diambil dari: http://fc06.deviantart.net/fs16/f/2007/170/2/2/Follow_the_path_by_Apolic.jpg
Comments
Post a Comment