Pada bagian selanjutnya, Paulus lebih memperdalam lagi aspek
yang pertama dengan menyatakan bahwa jemaat Tesalonika setelah bertobat
langsung mencontoh hidup Paulus dan rekan-rekannya dan mencontoh teladan utama
yaitu Kristus dengan sukacita yang dari Roh Kudus. Terlebih lagi, mereka
dikatakan Paulus menjadi contoh bagi orang-orang percaya di sekeliling mereka.
Di sini jemaat Tesalonika dengan tepat mengambil tindakan
setelah mereka percaya. Mereka menjadi contoh bagi orang-orang percaya di
sekitar mereka melalui hidup mereka. Namun mereka mengerti satu hal yang
penting: meneladani pribadi yang benar. Dalam suratnya Paulus menyebutkan ada
dua pribadi darimana jemaat Tesalonika meneladani: kita (Paulus dan rekannya)
dan Kristus. Dalam konteks zaman ini, peran Paulus dan rekannya dapat
direpresentasikan oleh hamba Tuhan dan pemimpin-pemimpin gereja lokal,
sedangkan Kristus merupakan teladan
utama yang abadi.
Hamba Tuhan pada gereja lokal adalah contoh hidup yang
paling dekat yang dapat kita contoh. Hidup hamba Tuhan di gereja kita adalah
contoh hidup yang nyata yang dapat kita lihat secara langsung dan contoh secara
langsung. Hal ini membuat kita merasa tetap mencontoh suatu pribadi yang real.
Tentu hal ini masih bergantung kepada hidup dari hamba Tuhan itu sendiri.
Karena pada zaman ini banyak sekali hamba Tuhan yang berani memimpin sebuah
gereja walaupun hidupnya penuh dengan dosa. Tetap jadikan Firman sebagai
standar benar tidaknya hidup seseorang.
Lain dengan hamba Tuhan yang manusia dan masi dapat berdosa,
kita memliki satu teladan utama yang tidak akan pernah berdosa, yaitu Kristus
sendiri. Seperti yang Alkitab katakan, Kristus adalah yang terutama, Dia adalah
yang sulung diantara kita semua anak-anak Allah. Dalam seluruh hidupNya selama
di bumi, Dia tidak sekalipun jatuh dalam dosa. Seperti surat Ibrani berkata
bahwa Dia dicobai dalam segala hal namun tetap tidak berdosa, ini berarti bahwa
hidupNya adalah contoh yang paling sempurna untuk kita teladani. Karena Dia
dicobai dalam SEGALA HAL, termasuk apa yang menjadi dosa kita, Dia sudah pernah
digoda dalam hal itu dan Dia menang melawannya. Meneladani Kristus akan membawa
kita pada hidup yang suci karena mendapatkan pengharapan melalui contoh yang
menang mutlak atas dosa dan sekaligus tetap rendah hati.
Kiranya kita sebagai orang Kristen boleh mencontoh hidup
Kristus sebagai teladan yang sempurna. Agar kita juga ikut disempurnakan dalam
hidup ini dan dapat hidup memuliakan Tuhan sepenuhnya.
Gambar diambil dari: http://www.bcnn4youth.com/follow-JESUS.jpg
Comments
Post a Comment