Paulus melanjutkan pernyataannya mengenai berkorban demi
penginjilan dengan mengatakan pada jemaat di Tesalonika bahwa Paulus dan
rekan-rekannya bekerja keras siang dan malam agar tidak membebankan jemaat secara
finansial sementara mereka terus mengabarkan Injil kepada mereka.
Ini merupakan satu bentuk sangkal diri yang dilakukan oleh
Paulus dan rekan-rekannya demi Injil diberitakan. Mereka rela bekerja keras
siang dan malam untuk menafkahi perjalanan mereka sendiri agar tidak membebani
jemaat. Sikap yang begitu tidak lagi mementingkan dri melainkan mementingkan
pemberitaan Injil inilah yang harus kita semua sebagai umat Kristen pelajari
dan teladani.
Zaman ini dipenuhi orang-orang yang hanya mengejar
kemakmuran dan ketenaran saja. Bahkan dalam penginjilan, ada orang-orang yang harus
diperlakukan dengan eksklusif agar pergi ke tempat mereka. Orang banyak yang hanya
melakukan penginjilan demi keuntungan pribadi saja. Sikap Paulus yang rela
bekerja keras demi tidak membebani jemaat ini sudah lama hilang Kita perlu
mengingat bahwa dalam hidup ini, hal yang penting haruslah mendefinisikan hal
yang kurang penting, bukan sebaliknya. Kristus selalu mengatakan bahwa kita
harus mendahulukan hal kerajaan Sorga di atas hal di dunia ini.
Mari kita minta kepada Allah kita yang akan memberikan
apapun jika kita meminta dengan sungguh-sungguh, hal-hal yang hanya bisa kita
dapatkan dariNya saja. Mulai dari hati yang mengasihi Dia, hati yang takut akan
Dia kapanpun sampai pengenalan akan diriNya. Jangan minta hal-hal duniawi yang
hanya sementara lagi karena hal-hal tersebut adalah hal yang sia-sia.
Gambar diambil dari: http://images.catholic.org/ins_news/2012014154joseph_working.jpg
Comments
Post a Comment