Pada akhir ayat 2, Paulus menyatakan kembali bahwa jemaat
Tesalonika merupakan jemaat yang sejati. Paulus menyatakan hal ini dengan
mengatakan bahwa jika diibaratkan sebuah lomba dalam harapan dan sukacita, maka
jemaat Tesalonika merupakan jemaat yang juara dan layak mendapat mahkota
kemenangan.
Kemenangan seperti inilah yang seharusnya kita orang Kristen
cari selama masih di dunia ini. Kita harus dapat memprioritaskan hal-hal yang
penting diatas hal-hal yang kurang penting. Paulus pada suratnya yang lain
pernah mengajarkan bahwa hal-hal yang kekallah yang seharusnya kita kejar
selama di dunia ini, karena hal-hal di dunia ini akan hilang ketika kita
meninggal nanti. Namun hal-hal kekal akan tetap di kekekalan. Hal-hal kekal
itulah yang seharusnya kita perjuangkan seperti sedang berusaha memenangkan
lomba.
Hidup kekristenan pada zaman ini sudah banyak sekali rusak.
Kebaktian-kebaktian dengan Injil yang sejati sudah banyak ditinggalkan di
seluruh belahan bumi. Orang-orang lebih mengejar kebaktian dimana ada
penyembuhan, kekayaan, kemakmuran. Orang-orang lebih terpaku pada hal yang
sementara dibandingkan hal yang kekal. Manusia lebih suka melihat hal yang
kelihatan langsung daripada hal yang nanti kita rasakan pada kekekalan yang
belum terlihat. JIka kita masih seperti ini, kita harus bertobat. Kita harus
mencari pengenalan akan Allah lebih dari mencari hal-hal duniawi. Kita harus
mencintai Allah lebih dari mencintai hal-hal duniawi.
Kiranya kita boleh berlari dan berjuang sekuat-kuatnya untuk
mengejar hal-hal surgawi seperti jemaat Tesalonika. Agar hidup kita boleh
berarti bagi Allah ketika masi di dunia ini.
Gambar diambil dari: http://www.support4change.com/blog/wp-content/uploads/2012/03/finish_line1.png
Comments
Post a Comment