Pada perikop ini Paulus menyampaikan kerinduannya yangs
angat mendalam untuk dapat bertemu lagi dengan jemaat di Tesalonika. Kerinduan
ini muncul karena kesadaran bahwa Paulus berada dalam satu tubuh Kristus dengan
jemaat di Tesalonika serta kekhawatiran Paulus akan jemaat Tesalonika yang
mungkin tergoda untuk melenceng dari jalur yang benar. Pada akhirnya Paulus
mengirimkan Timotius untuk mengunjungi mereka untuk mengetahui kondisi mereka
di Tesalonika.
Satu pelajaran utama yang kita dapat contoh dari rasul
Paulus adalah bagaimana kasihnya terhadap jemaat yang tergabung dalam sebuah
tubuh Kristus. Sebagai umat Allah yang disatukan dalam gereja yang tidak
terlihat, kita harus memiliki kesadaran bahwa kita, umat Allah yang sejati
adalah satu. Menjadi satu dalam tubuh Kristus berarti kita memiliki tugas utama
yang sama, yaitu memuliakan Allah, namun memiliki tugas spesifik yang berbeda-beda.
Sebagai konsekuensi perbedaan fungsi dari tiap kita, kita haruslah saling
mendukung satu sama lain. Memliki kasih yang dari Allah kepada saudara seiman
kita.
Namun tentu hal ini tidak berlaku bagi para pengabar Injil
palsu yang Paulus sering singgung di surat-suratnya yang lain. Kita harus
pandai membedakan mana iman yang sejati dan mana ajaran yang sejati dari orang-orang
di sekeliling kita. Paulus menyatakan bahwa jemaat Tesalonika adalah
sukacitanya. Hal ini menyatakan bahwa Paulus membimbing mereka dan mereka
mengeluarkan respon yang sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki dengan hidup
sesuai FirmanNya. Ciri-ciri ini haruslah kita terus ingat sepanjang hidup kita.
Karena guru-guru palsu akan sangat mirip dengan yang asli, namun ajarannya
sangatlah mematikan.
Marilah kita bersatu dalam panji-panji Kristus untuk
sama-sama berperang sebagai satu tubuh Kritus untuk melawan setan dan guru-guru
sesat di dunia ini. Hanya dengan mengasihi satu sama lain, maka pasukan Allah dapat bersatu dan maju bersama-sama
untuk satu tujuan. Soli Deo Gloria!
Gambar diambil dari: http://stringer.wpengine.com/wp-content/uploads/2011/09/hands.egg_46751.png
Comments
Post a Comment