Akhirnya dengan anugerah Tuhan, tulisan di blog ini dapat
dilanjutkan kembali setelah 2 minggu terhenti. Pada kali ini saya ingin
membagikan sedikit pengalaman dari perjalanan menuju tanah Australia pada
liburan lebaran kemarin. Tentu yang saya bagikan bukanlah mengenai perjalanan
yang dijalani disana, namun pelajaran yang saya dapat ketika berada disana.
Satu kalimat yang muncul di benak saya ketika berada di
negara tersebut ialah, “How Great Thou Art!” Sepanjang perjalanan 8 hari,
kalimat tersebut terus menerus muncul di benak saya. Setelah lama tidak pergi
meninggalkan Indonesia, saya sudah melupakan betapa berbeda keadaan kota di
luar negeri dan di Indonesia (terutama Jakarta). Bagaimana mereka mengatur
kota, transportasi umum dan banyak hal lainnya. Namun diatas semua itu, alam
yang berada di sepanjang jalan antar kota di Negara tersebut sangatlah luar
biasa. Bukan berarti alam Indonesia kalah dengan Australia, namun ada sebuah sense of wonder yang timbul ketika
melihat pemandangan bukit-bukit hijau yang dijajaki oleh ternak yang mencari
makan di sana.
Betapa luar biasanya ciptaaan Allah di dunia ini! Bahkan
Tuhan mengaruniakan pemandangan yang sungguh indah dengan matahari terbenam
yang begitu indah di Sydney. Segala hal tersebut benar-benar pemandangan yang
mengagumkan. Namun ada satu hal yang lebih mengagumkan dari sekadar melihat
pemandangan yang indah tersebut, yaitu mengenal Sang Pencipta yang menciptakan
pemandangan tersebut. Inilah yang seharusnya disyukuri oleh orang Kristen di
seluruh dunia.
Orang banyak mungkin melihat hal yang sama mengagumkannya
dengan apa yang kita lihat. Namun tidak banyak dari mereka yang juga mengenal
Allah Sang Pencipta pemandangan tersebut. Melalui alam yang Allah ciptakan,
kita orang Kristen diberikan kesempatan untuk mengenal betapa luar biasanya
Allah kita hanay dengan melihat pemandangan-pemandangan alam saja. Padahal alam
adalah anugerah umum yang diberikan kepada semua orang. Bagaimana sikap kita
seharusnya ketika mendengar Firman Allah yang diberitakan?
Firman Allah adalah anugerah yang khusus diberikan bagi
orang yang dipilihNya sebelum dunia dijadikan. Seharusnya kita lebih merasa
bersyukur dapat mendengarkan Firman Allah daripada melihat pemandangan indah
yang Dia ciptakan. Namun pada kenyataannya kita sering sekali terkagum-kagum
dengan hal yang merupakan anugerah umum Allah, sedangkan kita mengacuhkan
anugerah khusus Allah yang berupa Firman.
Perjalanan ini merupakan sebuah pelajaran berharga yang mengingatkan
saya betapa saya kurang mengasihi Allah karena tidak menghargai setiap
FirmanNya seperti menghargai pemandangan indah yang Dia ciptakan. Kiranya
setiap kita orang Kristen sadar betapa beruntungnya kita diberi anugerah untuk
mengenal sang Pencipta dunia ini secara pribadi melalui FirmanNya.
Comments
Post a Comment