Kali ini bahasan Firman akan membahas bagaimana Paulus
berdoa agar ia dan jemaat Tesalonika dapat bertemu bertatap muka. Fokus utama
dari pembahasan kali ini masih tetap bagaimana Paulus begitu intim dengan
jemaat di Tesalonika. Namun kali ini khusus akan dibahas peran doa dalam sebuah
relasi gerejawi.
Dicatat oleh Paulus bahwa ia berdoa dengan serius tiap hari
dan malam untuk dapat bertemu jemaat Tesalonika dan dapat memberikan apa yang
mereka kurang dalam iman. Selain dari fakta bahwa Paulus mengerti kekurangan
dalam hal apa yang paling penting, Paulus juga tidak lepas tangan begitu saja
menunggu kesempatan itu datang. Sebaliknya ia berdoa siang dan malam kepada Tuhan
agar hal tersebut datang.
Tanda Paulus berdoa siang dan mala mini menunjukkan betapa
pentingnya hal ini bagi Paulus. Namun satu hal yang harus kita pelajari dari
Paulus adalah bahwa ia terus berdoa memohon kepada Tuhan agar ini dikabulkan.
Sering kali jika kita menginginkan sesuatu dengan sangat, kita pasti akan
berdoa kepada Tuhan di awalnya, namun setelah itu kita akan lupa berdoa dan
terus mengeluarkan usaha kita sebagai manusia saja dan melupakan cmapur tangan
Allah dalam hidup kita. Paulus berdoa siang dan malam tentu tidak dalam waktu yang
singkat, melainkan dalam kurun waktu yang cukup lama. Terlebih lagi dalam kurun
waktu yang lama tersebut, Paulus tidak melihat adanya kemungkinan bertemu
kembali dengan jemaat Tesalonika sama sekali. Namun walaupun demikian, ia terus
bertekun dalam doanya siang dan malam terus menerus sampai akhirnya Tuhan
mengabulkannya dengan memungkinkan untuk mengirim Timotius pada mereka.
Sering kali kita tidak cukup tekun meminta kepada Tuhan
dalam banyak hal. Kita merasa bahwa jika berdoa beberapa saat saja dan tidak
ada hasil, maka doa kita sia-sia atau doa kita tidak dijawab oleh Tuhan. Doa
yang benar pasti akan didengar oleh Tuhan, namun kita harus tekun dalam meminta
hal yang memang Tuhan berikan beban dalam hidup kita. Jangan cepat menyerah
dalam doa kita, melainkan terus doakan hal yang menjadi beban yang Tuhan
berikan bagi kita, sampai Tuhan benar-benar mewujudkannya.
Gambar diambil dari: http://ambirkelo.files.wordpress.com/2013/04/prayer-on-my-knees41.jpg
Comments
Post a Comment