Paulus kembali melanjutkan suratnya dengan
menyatakan bahwa oleh karena kita sudah diselamatkan dan menjadi anak-anak
Allah, maka seharusnya kita tidak lagi khawatir dengan datangnya hari Tuhan
tersebut. Namun Paulus menambahkan bahwa kita tetap harus tetap sadar dalam
terang. Orang tidur dalam gelap, orang mabuk dalam gelap, namun karena kita
adalah anak-anak terang, maka kita harus tetap sadar.
Hal ini membawa kita pada sebuah perspektif
yang baru lagi mengenai kedatangan Kristus yang kedua. Kali ini Paulus
mengingatkan kita yang sudah diselamatkan dan menjadi anak-anak terang untuk
berjaga-jaga. Selama kita terjaga dalam terang, maka kedatangan Kristus kedua
kalinya tidak akan menjadi sesuatu hal yang mengagetkan, melainkan menjadi
sesuatu yang kita nantikan. Namun masalah terjadi ketika suatu saat kerohanian
kita tertidur. Pada saat itu, kedatangan Kristus akan menjadi suatu yang
mengagetkan kita. Kita tidak akan siap menyambut Dia yang akan datang.
Sebagai orang Kristen yang hidup pada zaman
ini, kita diingatkan kembali oleh Paulus untuk terus berjaga-jaga. Jangan
biarkan kita tertidur karena terbuai dengan dunia ini. Keselamatan dari salib
Kristus telah membawa kita kepada terang yang membuat kita dapat menyambut
Kristus. Namun sering kali kita tidak menjaga keselamatan itu baik-baik dan
lupa hidup menantikan hari tersebut. Hal ini yang akan membuat kita tidak
terjaga ketika hari itu tiba.
Kiranya kita terus hidup menanti datangnya
hari tersebut. Menjaga hidup kita terus suci dan bertindak sesuai dengan
kehendakNya.
Gambar diambil dari http://media.salon.com/2011/08/what_i_gave_up_when_i_got_sober.jpg
Comments
Post a Comment