Paulus melanjutkan suratnya dengan
menyampaikan kembali satu aspek penting dari kekristenan, yaitu hidup menjauh
dari segala tindakan jahat. Menjauh ini bukan berarti kita menyendiri menarik
diri dari dunia yang jahat, melainkan hidup yang menolak melakukan segala
bentuk kejahatan.
Menurut John Owen, hal ini termasuk dalam
aspek pengkudusan atau sanctification bagian
mematikan dosa ato mortifying sin. Aspek
ini dimengerti John Owen sebagai suatu usaha aktif dari umat percaya melalui
pimpinan Roh Kudus untuk tidak lari dari dosa melainkan mematikannya sampai ke
akar-akarnya. Hal ini ditekankan John Owen sebagai usaha aktif manusia sendiri
yang tentu dengan sikap berserah kepada pimpinan Tuhan. Jadi jika kita gagal,
bukan berarti Tuhan yang salah, melainkan tetap kitalah yang berdosa.
Hal itulah yang menjadi pembeda antara usaha
orang Kristen dan orang dunia dalam hal menjauhkan diri dari kejahatan dunia
Dalam dunia ini, terutama pada agama Buddha, hidup baik atau jahat sangat
ditentukan oleh takdir. Jadi jika seseorang secara kebetulan dilahirkan dalam
lingkungan yang jahat, maka sudah sewajarnya jika orang tersebut menjadi jahat.
Oleh sebab itu orang Buddha percaya kuat pada reinkarnasi, karena jika mereka
tidak dapat melawan takdir, maka lebih baik menunggu takdir baru dalam
reinkarnasi. Lain dengan orang Kristen yang memiliki tanggung jawab penuh dalam
proses pengkudusan kita. Sepenuhnya proses pengkudusan ini adalah tanggung
jawab kita dalam anugerah Allah melalui Roh Kudus.
Hal ini juga berbeda dengan orang yang menjauh
dari dosa demi masuk ke sorga. Jika banyak orang berpikir bahwa dengan berusaha
sekuat tenaga sendiri menjauh dari hidup kejahatan maka mereka akan diterima di
sorga, maka umat Kristen memiliki konsep yang sangat berlainan. Umat Kristen
harus sadar bahwa kita semua adalah mahluk berdosa yang tidak memiliki kebaikan
apapun di mata Allah. Seluruh gambar Allah dalam diri manusia sudah hancur
sepenuhnya ketika manusia pertama kali jatuh di dalam dosa. Hal ini menyebabkan
ketidakberdayaan manusia dalam menjauhi dosa. Hanya karena kematian Kristus di
kayu salib yang membuat kita mampu untuk tidak berdosa sekarang ini. Menjauhi
dosa bagi orang Kristen adalah hal yang mungkin terjadi hanya dalam bimbingan Allah
melalui kematian Kristus dan pimpinan Roh Kudus.
Hal terakhir yang membedakan dengan jelas
adalah dari segi motivasi. Orang Kristen seharusnya memiliki motivasi menjauhi
kejahatan dan hidup suci bukan karena ingin masuk Sorga belaka. Jika kita menjauhi
kejahatan hanya demi masuk ke Sorga, apa beda kita sebagai anak terang dengan
dunia ini? Kita umat Kristen harus hidup suci karena respon kita terhadap kasih
Allah yang telah lebih dahulu mengasihi kita dengan mengaruniakan kematian
AnakNya untuk menebus dosa kita. Bukan sebagai syarat, namun sebagai wujud
syukur bahwa kita telah diselamatkan.
Kiranya kita umat Kristen boleh menghidupi
hidup yang suci dengan alasan yang benar. Sehingga persembahan hidup ini boleh
diterima oleh Allah sebagai persembahan yang harum dengan kita hidup
memuliakanNya di dunia ini.
Gambar diambil dari: http://www.pathlights.com/My-Bible-School-2010/images/sin-law3S.jpg
Comments
Post a Comment