Pada ayat
selanjutnya, Paulus menjelaskan bahwa ia dan rekan-rekannya terus berdoa kepada
Tuhan agar jemaat di Tesalonika dilayakkan oleh Tuhan untuk dipanggilNya untuk
dapat melakukan pekerjaanNya di dunia ini oleh kuasaNya. Melalui satu ayat ini,
Paulus ingin menyatakan bahwa segala hal yang dapat kita lakukan di dunia ini,
jika itu berkenan pada Tuhan, merupakan anugerah yang Tuhan berikan kepada
kita.
Sadarkah
kita bahwa kita sering sekali mengambil kemuliaan Allah dalam tindakan-tindakan
kita? Sering sekali kita begitu bangga akan perbuatan baik yang kita sudah
lakukan dan lupa bahwa yang membuat kita melakukan hal yang benar tersebut
adalah Allah sendiri. Bayangkan perasaan Allah yang memberi kita kesempatan
memuliakan Dia, namun pada akhirnya justru kita sebagai manusia menggunakan
kesempatan tersebut untuk memuliakan diri kita sendiri. Betapa celakanya kita!
Namun mau tidak mau kita harus mengakui kita memiliki kecenderungan tersebut
dengan tubuh berdosa ini. Namun bukan berarti kita menyalahkan Tuhan yang
membiarkan kita berdosa, kita harus sadar bahwa hal tersebut sepenuhnya ada di
tanggung jawab kita.
Kita harus
sadar bahwa seluruh hidup kita berada di bawah topangan Allah kita. Setiap
detik jalannya hidup ini merupakan anugerah yang luar biasa. Dengan kesadaran
ini dan kesadaran bahwa kita adalah manusia berdosa, kita akan mengerti bahwa setiap
hal baik yang kita dapat kerjakan juga merupakan sebuah anugerah luar biasa
dari Allah kita. Kita yang seharusnya dibuang ke neraka masih diberi kesempatan
untuk memuliakan Dia. Betapa baiknya Dia? Membiarkan kita yang selalu
mengecewakan diriNya untuk terus melayani diriNya. Padahal pada zaman kerajaan
dahulu kala, jika seorang hamba mengecewakan tuan mereka, maka raja berhak
membunuh orang tersebut.
Oleh sebab
itu, mari kita umat yang percaya dapat hidup sesuai dengan FirmanNya. Hidup
yang terus maju mengenal Kristus dan pada saat yang bersamaan memiliki rendah
hati yang terus taat kepada pimpinan Tuhan kemanapun pimpinan tersebut membawa
kita.
Gambar diambil dari: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/ff/Francesco_Botticini_-_The_Assumption_of_the_Virgin.jpg
Comments
Post a Comment