Perikop terakhir dari
ayat ini berisikan penguatan oleh Paulus kepada jemaat di Tesalonika agar mereka
kuat menghadapi masalah yang mereka hadapi disana pada waktu itu. Untuk itu,
Paulus memulai dengan mengingatkan kembali jemaat Tesalonika akan siapa mereka.
Paulus menyatakan
bahwa mereka adalah saudaranya dalam Kristus. Bahkan Paulus mengingatkan bahwa
mereka termasuk orang-orang pertama yang percaya kepada Kristus. Mengingatkan jemaat
Tesalonika akan siapa mereka memberikan suatu pegangan baru bagi mereka yang
sedang goyah. Identitas kita sebagai orang Kristen haruslah kita ingat selalu.
Di saat kita paling goyah karena ditekan dunia ini, justru disitu kita harus
ingat bahwa kita adalah umat Allah. Karena dengan identitas inilah orang Israel
terus bertahan semasa dalam pembuangan. Fakta bahwa Allah Tuhan kita tidak
pernah meninggalkan kita sebagai umatnya, akan membawa kita pada suatu kekuatan
yang jauh lebih besar.
Paulus lalu membawa pembicaraannya
kepada sumber dari identitas sebagai umat Allah tersebut. Paulus menyatakan
kepada jemaat di Tesalonika agar terus mengingat tradisi yang ia dan
rekan-rekannya telah ajarkan kepada mereka; bagaimana menghidupi hidup seorang percaya.
Setelah mengingat identitas kita, maka kita harus mengingat sumber yang membuat
kita bertobat yaitu FirmanNya. Dengan FirmanNya yang menjadi pedang rohani
kita, kita dapat berperang melawan serangan-serangan iblis. Menghidupi Firman
adalah kunci menjauhi hidup yang berdosa.
Kemudian Paulus
menutup perikop ini dengan doa berkat yang meminta agar Tuhan memberkati jemaat
Tesalonika dan menghibur hati mereka melalui pekerjaan dan kata-kata yang baik.
Dengan demikian Paulus menyatakan bahwa berkat dari Allah tidaklah datang dari
langit tanpa usaha manusia untuk bergumul dan bekerja bagi Kristus, justru
melalui pekerjaan kita bagiNya kita memperoleh seluruh berkat yang Dia
kehendaki kita terima.
Kiranya hidup kita
boleh terus dikoreksi oleh Firman Allah dalam Alkitab. Agar kita memiliki hidup
yang terus mengejar inti iman kita yaitu Kristus Yesus yang telah mati bagi
kita untuk menebus dosa kita.
Gambar diambil dari: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjssQY5mOdaz1x5CAvBWym9ScO5mpNEL3zJzcnyASPF_xiJfVBtqeJXPkdo9_qPl0HtTyZmTY71II1muh5gBQCnM9GRk-sm5pnjmyMO03u-9SmcU1G3IMpqfSWzhZeviHE3lB1VDgQRaZU/s1600/WalterRaneTheseTwelveJesusSentForth.jpg
Comments
Post a Comment