Perikop ini secara utuh berisi tentang doa dari Paulus
kepada gereja di Efesus. Doa adalah salah satu hal yang menjadi esensi
keKristenan. Dari doa Paulus ini, kita boleh mendapat esensi dari doa itu
sendiri.
Paulus mengawali dengan sebuah ucapan syukur kepada jemaat
Efesus yang merupakan tujuan dari doa ini. Dalam hal ini saja, terdapat
perbedaan signifikan dari kita umat Kristen zaman sekarang . Paulus bukanlah
sedang mendoakan jemaat di Efesus agar mereka lebih kaya, atau lebih sukses.
Namun Paulus mendoakan jemaat ini agar mereka lebih memiliki hikmat kebijaksanaan
dari Tuhan untuk boleh mengenal Tuhan sang Pencipta melalui wahyuNya.
Di sini Paulus mengerti apa yang apling dibutuhkan oleh umat
Kristen. Yang menjadi kebutuhkan utama orang Kristen bukanlah uang, bukan juga
makanan, namun yang menjadi kebutuhkan utama orang Kristen adalah pengenalan
akan Tuhan kita! Kita hanya perlu mengkhawatirkan hal yang satu ini, pertama
karena hal ini berarti kekekalan dan kedua seperti Matius 6:33 berkata, “Tetapi
carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya,
maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Tuhan akan mencukupkan
orang yang mencari Dia siang dan malam. Itu adalah janjiNya kepada hambaNya
yang setia.
Jadi, apakah yang selama ini kita doakan? Apakah yang
menjadi permintaan kita di hadapan Tuhan? Mari kita boleh semua sadar dan minta
ampun kepada Tuhan agar boleh memiliki hati yang lebih merindukan Tuhan dan
hati yang hanya terpikat oleh Tuhan sendiri agar seluruh hidup ini hanya
memiliki sebuah arah yang benar.
Comments
Post a Comment