Perikop ini secara umum menceritakan mengenai berkat rohani
yang kita sebagai orang percaya terima dari Kristus. Perikop ini diawali dengan
introduksi akan siapa Kristus itu. Hal
ini penting untuk menjelaskan siapa yang memberikan berkat tersebut pada kita.
Paulus menyatakan bahwa berkat tersebut datang dari Allah Bapa melalui anaknya
Yesus Kristus sang pengantara.
Dikatakan bahwa melalui Kristus, Tuhan telah memberikan
kepada kita SEMUA karunia rohani, bukan hanya sebagian. Karunia rohani yang
diberikan oleh Tuhan ini memungkinkan karena kasihNya bagi kita yang seharusnya
tidak layak untuk dipanggilNya sebagai umatNya sejak sebelum dunia dijadikan.
Bayangkan, bagaimana Tuhan yang Mahatahu bahwa manusia jatuh dalam dosa dan
Mahakuasa dapat membinasakan manusia, memilih untuk menyelamatkan manusia
yanghina ini, jikalau bukan karena MahakasihNya?
Namun ada harapan dari
Tuhan, atau mungkin lebih tepat disebut tuntutan dari Tuhan agar kita
suci dan tidak cacat. Ini seharusnya adalah respon yang benar setelah kita
orang yang sudah diselamatkan sadar bahwa kita benar-benar tidak layak untuk
menerima keselamatan tersebut. Suci dan tidak bercacat adalah salah satu ciri
dari Tuhan, yang kemudian menurunkan gambar dan rupaNya kepada manusia.
Mari kita lihat hidup kita selama ini. Sudah berapa lamakah
kita menjadi seorang Kristen? Berapa lamakah kita sudah bertobat? Jika kita
memang sudah bertobat, maka seperti seluruh tokoh-tokoh Alkitab, seharusnya
terjadi perubahan 180 derajat akan arah hidup kita. Jika kita masih mengejar
hal-hal dunia ini, kita perlu mengaji lagi apakah kita benar-benar sudah
percaya Kristus dan menerima berkat rohani yang Ia bawa.
Kiranya hidup kita boleh menjadi hidup yang terus menuju hidup
yang suci dan tidak bercela, sehingga hidup yang satu kali ini dapat menjadi
hidup yang berkenan di hati Tuhan yang menyediakan segala berkat rohani yang
kita terima.
Jehova Jireh
Comments
Post a Comment