Perikop ini berbicara mengenai sebuah misteri baru yang
disingkapkan Paulus kepada jemaat di Efesus. Paulus mengawali perikop ini
dengan menyatakan mengapa ia yang sedang dipenjara begitu berjuang untuk
menulis dan mengabarkan surat itu ke gereja-gereja. Paulus mengatakan alasannya
adalah karena ada Tuahn yang MahaKuasa mengutusnya untuk mengabarkan injil ke
kaum kafir. Apakah misteri yang dimaksud oleh Paulus tersebut? Misteri tersebut
adalah bahwa sekarang, bukan hanya umat Israel melainkan bangsa kafirpun akan
merenima berkat Allah jika mereka.
Mengapa hal ini disebut misteri? Karena selama berabad-abad,
sejak zaman Abraham dipanggil Allah untuk menjadi Bapa dari umatNya, bangsa
Israel memegang prinsip bahwa hanya merekalah, keturunan Abraham yang memiliki
tradisi disunat, yang merupakan umat pilihan Allah yang tergabung dalam
perjanjian Allah dengan Abraham. Jadi selama berabad-abad, umat Israel
sangatlah membedakan bangsa mereka dan bangsa lainnya. Di dalam mindset mereka,
bangsa lain akan kalah, akan hilang dan merekalah yang akan muncul sebagai
pemenang. Namun Paulus mengatakan bahwa melalui wahyu yang diberikan Tuhan
ketika ia bertemu Tuhan dalam cahaya terang dalam perjalanan ke Damaskus,
menyatakan bahwa setelah perjanjian baru, semua orang yang ada di dunia ini dan
terpilih oleh Tuhan, masuk dalam kategori umat perjanjian.
Signifikansi bagian perikop ini terhadap hidup kita adalah
bahwa hidup kita sebagai orang percaya sudahlah terpilih melalui kedaulatanNya.
Ini menandakan bahwa kita pasti diselamatkan. Namun kita juga harus melihat
bahwa tidak hanya masalah diselamatkan saja, namun juga bagaimana kita harus
melihat untuk apa Tuhan kita mengidupkan kita di dunia ini. Kembali mengacu
pada perikop-perikop sebelumnya, mari kita hidup di dunia ini dengan sebuah
tujuan, yaitu menyatakan kemuliaan Tuhan di dunia ini.
Comments
Post a Comment