Paulus mengakhiri perikop ini dengan sebuah encouragement
kepada jemaat yang ada di Efesus. Paulus memberi mereka semangat dengan
mengatakan agar mereka jangan tawar hati melihat penderitaannya yang sedang
dipenjara karena imannya. Justru Paulus mengatakan bahwa penderitaannya itu
merupakan untuk mereka dan merupakan kemuliaan bagi mereka.
Hal ini juga merupakan hal yang sulit dimengerti. Mengapa
penderitaan Paulus ia katakan untuk jemaat Efesus dan merupakan kemuliaan bagi
mereka juga? Kita dapat melihat dari
sisi mengapa Paulus menderita pada awalnya. Paulus ditangkap karena
memberitakan Injil mengenai Kristus di Roma. Sebagai satu umat Tuhan, maka jika
ada pengabaran Injil di mana pun, seharusnya akan menjadi sukacita kita sebagai
umat percaya. Ditambah lagi, dapat menderita demi nama Kristus adalah salah satu
anugerah tersendiri yang tidak dimiliki orang lain. Oleh sebab itu, melihat
Paulus yang menderita karena Kristus, jemaat Efesus tidka boleh lose hope.
Justru mereka harus semakin kuat dan mendoakan agar Paulus boleh memiliki
kekuatan untuk bertahan.
Namun sampai berdoa sajakah kita harus bertindak? Tentu
tidak! Kita tidak dipanggil hanya untuk mensupport satu dengan yang lain. Kita
justru dipanggil untuk maju sendiri ke medan perang dan ikut bertempur bagi
Tuhan kita. Kesalahan kita adalah kita selalu berpikir bahwa menginjili adalah
panggilan penginjil. Tugas kita adalah mensupport mereka dengan doa-doa kita.
Berdoa bagi mereka tidaklah salah, namun menginjili bukan hanya tugas dari penginjil,
namun semua orang Kristen. Hal ini adalah panggilan dan mandat dari Tuhan Yesus
sendiri bagi semua umatnya pada Matius 28. Kita tidak boleh hanya menunggu dan
berdoa saja, namun kita harus ikut berjuang dan jika perlu menderita agar nama
Tuhan dipermuliakan.
Kiranya kita semua boelh memiliki api perjuangan untuk boleh
mengabarkan Injil ke banyak orang sekaligus berdoa bagi orang-orang yang
dipanggil secara full time, agar mereka dapat menjalankan panggilan mereka dan
memperluas kerajaan Allah.
Comments
Post a Comment