Paulus melanjutkan perikopnya dengan menceritakan mengenai relasinya
dengan Onesimus. Paulus mengatakan bahwa ketika ia sedang dalam penjara,
Onesimus bertobat dan percaya kepada Kristus sehingga ia menyebut Onesimus
sebagai anaknya. Ia juga memakai 2 kata yang berlawanan (berguna dan tidak
berguna) untuk menggambarkan konversi Onesimus ke dalam Kerajaan Allah.
Pertobatan Onesimus ini dijadikan dasar oleh Paulus untuk
boleh mendamaikan Filemon dengan Onesimus. Hal ini menjadi serupa dengan
kondisi rekonsiliasi Tuhan sebagai tuan dan kita umat Kristen sebagai hamba.
Jalan penyeberang antara dua entitas tersebut hanyalah percaya kepada Kristus
sebagai Tuhan dan Juruselamat. Tanpa konversi ini, adalah mustahil untuk Allah
berdamai dengan manusia, seperti Onesimus berdamai dengan Filemon.
Hal ini juga menandakan kekuatan ikatan antara umat Tuhan
dalam invisible church. Dengan
mengetahui bahwa Onesimus adalah saudara seiman yang tergabung dalam gereja,
cara pandang Filemon terhadap Onesimus akan berubah 180 derajat. Ada kasih yang
berbeda yang hanya ada pada persatuan orang percaya. Paulus yakin bahwa kasih
ini dapat membuat Filemon mengerti bahwa Onesimus bukan lagi orang yang
beberapa waktu yang lalu begitu licik dengan mencuri barang berharga di
rumahnya dan melarikan diri.
Kasih seperti ini sudah sangat tipis ada dalam gereja
sekarang. Dengan semakin banyaknya gereja yang komersil, yang tidak
memberitakan Firman yang sejati dan mengajarkan ajaran-ajaran yang sesat, maka
jangankan antar gereja local, bahkan antara jemaat sendiri pun terjadi
perselisihan untuk mendapatkan “berkat” duniawi yang fana. Hal inilah yang dihasilkan
oleh perselisihan antar gereja pada zaman ini. Semua ingin meraup untung
sebanyak-banyaknya sehingga kasih antar satu sama lain sudah memudar dan hampir
hilang.
Tugas kitalah sebagai umat Kristen yang mengerti hal ini
untuk memperbaikinya. Kiranya kita bisa menjadi pendamai bagi orang-orang
dengan menyatakan kasih kita kepada orang banyak. Sehingga orang dapat melihat
gambar Allah yang benar.
Gambar diambil dari: http://www.blogos.org/images/true-conversion.jpg
Comments
Post a Comment