Paulus membuka perikop baru ini dengan menyatakan tugas apa
yang ia tinggalkan bagi Titus untuk ia kerjakan. Paulus mengatkan bahwa Titus
harus mengangkat penatua-penatua untuk jemaat di Kreta. Tugas ini dilakukan
Paulus sebagai bagian dari cara ia menanam gereja di berbagai tempat dan
menjaganya dalam pertumbuhan.
Paulus telah melakukan metode yang sama dari setiap
pelayanannya yang menumbuhkan gereja baru. Ia akan memantau dan mengangkat
orang-orang untuk mengurus gereja tersebut. Dengan demikian walaupun Paulus
meninggalkan gereja tersebut, masih ada orang yang akan mengurus gereja di
tempat tersebut. Namun ketika Paulus mengatakan kepada Titus untuk mengangkat
penatua untuk jemaat di Kreta, hal ini menandakan bahwa jemaat Kreta masihlah
baru dibentuk.
Hal ini mengingatkan kita bagaimana kita harus melakukan
penginjilan kita. Penginjilan haruslah berakhir dengan tumbuhnya gereja. Tanpa
tumbuhnya gereja dimana umat Allah dapat bersatu, maka mereka akan tercecer dan
tidak dapat bertumbuh dengan baik. Ketika umat percaya disatukan, maka darisana
akan timbul kekuatan besar untuk menghadapi tantangan seperti yang dimiliki
oleh jemaat mula-mula. Dari gereja ini, maka dapat dibangun fondasi iman yang
kokoh yang tidak dapat digoyahkan.
Kiranya kita boleh mengingat agar tidak melakukan
penginjilan di suatu tempat sekali lalu meninggalkannya begitu saja. Kita harus
mau berusaha untuk membangun sebuah persekutuan di tempat tersebut, agar
jiwa-jiwa yang boleh kita tarik boleh memiliki media tumbuh yang sesuai dan
dapat bertumbuh menjadi serupa Kristus.
Gambar diambil dari: http://antranik.org/wp-content/uploads/2011/05/plant_growing_in_hand.jpg
Comments
Post a Comment