Pada perikop ini, secara umum Paulus berbicara mengenai
bagaimana Titus harus mengajarkan ke orang-orang di Kreta agar mereka tunduk
kepada autoritas yang ada di berkuasa waktu itu sebagai tanda taat kepada
Tuhan. Karena dahulu hidup orang percaya juga sama seperti orang-orang lain itu,
hidup yang gelap dan kotor sebelum Yesus mati di atas kayu salib dan
menyelamatkan kita semua. Bersamaan dengan perintah ini, Paulus juga meminta
agar Titus menjauhi kebiasaan-kebiasaan buruk yang dilakukan oleh guru-guru
palsu karena setelah diperingatkan dua kali dan belum bertobat, itu berarti
bahwa saat untuk mereka bertobat blm tiba.
Paulus mengontraskan bagaimana hidup seorang Kristen dan
seorang yang tidak percaya pada ayat ini. Orang percaya harus terus mengingat
kasih Kristus yang telah memungkinkan kita mengenal Allah Bapa. Dari sana hidup
orang Kristen dituntut untuk berbuah dan menjadi sakti Injil bagi dunia ini. Di
lain pihak, orang Kristen juga harus menghindari dan mematikan dosa yang sudah
ada dalah diri setiap kita. Dengan 2 hal ini terpenuhi, barulah kita dapat
melangkah satu langkah lagi maju mengenal Kristus.
Ajaran Paulus kepada Titus ini merupakan a jaran yang harus
kita lakukan juga sebagai umat Allah. Kita sebagai umat Kristen dituntut agar
selalu mengingat posisi kita sebagai umat Allah dengan mengingat karya
keselamatan Kristus yang telah mengubah kita dari dalam kegelapan menjadi dalam
terang. Juga kita harus mematikan dosa yang akan menarik kita turun terus agar
dapat semakin serupa Kristus. Semua hal ini merupakan tugas seorang Kristen
sebagai umat pilihan selama hidup yang sudah banyak dilupakan.
Mari kita kembali ke desain awal yang Tuhan ciptakan. Dimana
manusia ada untuk memuliakan Allah saja. Kiranya hidup kita boleh selalu
mengingat anugerah keselamatan yang diberikan oleh Allah berdasarkan
kedaulatanNya yang akan mendorong seluruh hidup kita untuk hidup sesuai
kehendakNya.
Gambar diambil dari: http://www.fitin15.ca/ecms.ashx/exercises/hips-stair_stepups_2.jpg
Comments
Post a Comment