Paulus kembali melanjutkan perikop ini dengan menyatakan
bahwa mereka tidak pernah memuji-muji untuk menjilat maupun mengatakan sesuatu
dengan maksud tamak bahkan Paulus dapat menyatakan bahwa Tuhan sendirilah
saksinya. Hal ini sangatlah dengan keras ditegaskan Paulus kepada jemaat
Tesalonika yang sedang kebingungan mengenai nasib mereka nantinya setelah
kematian. Paulus mengatakan bahwa Injil yang mereka beritakan dulu adalah nyata
dan Allah sendiri yang menjadi saksinya.
Hal ini menunjukkan betapa Paulus yakin dan beriman akan
pelayanan yang ia jalankan, akan Injil yang ia beritakan. Iman seperti inilah
yang harus ktia miliki. Iman yang yakin dengan penuh akan panggilan Allah
kepada kita. Namun lebihd ari sekadar yakin, Paulus berani diuji oleh Allah
sendiri bahkan. Keberanian untuk diuji ini menggambarkan betapa ia serius
menghidupi hidupnya dengan suci dan tak bercela sehingga berani diuji.
Menguji diri sendiri dengan Firman Allah sebagai acuan
merupakan hal yang harus selalu kita lakukan. Seperti Mazmur Daud berkata bahwa
ia meminta agar Tuhan mengujinya agar mengetahui kekotoran dalam hatinya yang
dapat ia sucikan lagi. Tanpa dengan teliti menguji diri kita sendiri dihadapan
kesucian Allah, maka hidup kita akan terlihat baik-baik saja. Jika tidak
disinari dengan terang FirmanNya yang suci, maka noda-noda dalam hidup kita
akan tersembunyi dan kita tidak akan menyadarinya. Oleh sebab itulah menguji
diri ini merupakan bagian yang penting dalam latihan kerohanian.
Namun pada kenyataannya sangat sedikit orang Kristen yang
masih menguji dirinya dari waktu ke waktu. Sebagian orang tidak melakukannya
karena merasa takut diuji sedangkan lainnya bahkan tidak peduli sedikitpun
mengenai dosa yang ada dalam diri mereka. Hal inilah yang ktia sebagai orang
Kristen harus ubah mulai dari sekarang. Jika kita takut diuji karena berdosa,
mintalah ampun kepada Allah dan mintalah agar hari kita disucikan kembali. Jika
kita tidak peduli sebelumnya,
BERTOBATLAH! Pedulilah akan dosa yang menghantui kita, yang membuat Allah Bapa
jijik. Bertobatlah dan mintalah hidup kita disucikan.
Kiranya hidup kitaboleh menjadi hidup yang suci dan tidak
bercela, sehingga dapat menjadi persembahan hidup yan berkenan bagi Allah.
Gambar diambil dari: http://diverseconsultancy.typepad.com/.a/6a0112793e295628a40133f5571f4a970b-320wi
Comments
Post a Comment