Pada perikop ini, Paulus menyatakan kepada
jemaat di Tesalonika dengan menyatakan bahwa hari datangnya Kristus kedua
kalinya akan datang tiba-tiab seperti pencuri yang datang tanpa ada peringatan.
Namun Paulus meneguhkan mereka dengan menambahkan bahwa mereka bukan lagi orang
yang harus terkejut atas kedatangan Kristus, karena mereka telah diselamatkan.
Di sisi lain, Paulus mengingatkan juga agar jemaat di Tesalonika agar mereka
terus berjaga-jaga dalam hidup suci. Hal ini merupakan peringatan bahwa
walaupun kita sudah berada di dalam terang, kita harus secara aktif menjaga
diri kita dan iman kita agar tidak jatuh ke dalam dosa.
Hal ini mengingatkan kita orang Kristen pada
zaman ini akan pengharapan sebagai anak-anak Allah yang sudah ditebus. Kita
diberi kesempatan untuk hidup dalam terang dan menanti datangnya Kristus di
dunia ini untuk kedua kalinya. Namun bukan berarti kita dapat menghidupi hidup
kita sesuka hati. Kita harus terus menjaga kesucian hidup kita selama
perjalanan hidup kita agar kita boleh terus siap menyambut kedatangan Kristus.
Di akhir perikop ini, Paulus kembali mengingatkan
juga agar jemaat Tesalonika agar saling menguatkan satu sama lain. Hal ini menjadi
perintah yang sama bagi ktia di zaman ini. Sebagai satu tubuh Kristus, kita
harus saling menguatkan satu sama lain termasuk emnghardik jika melakukan
kesalahan. Agar boleh sama-sama kita bertumbuh untuk memuliakan Tuhan di dunia
ini.
Kiranya kita semua umat Kristen boleh
menjaga hidup dalam kesucian selama hidup ini untuk menanti kedaatangan Kristus
yang kedua dan juga menjaga satu sama lain dengan saling menguatkan dalam satu
gereja Kristus. Agar kerajaanNya boelh dihadirkan di dunia ini dan kehdendakNya
boleh jadi.
Gambar diambil dari: http://dwellingintheword.files.wordpress.com/2013/03/i62-watchman.jpg?w=450&h=251
Comments
Post a Comment